KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini yang berjudul
“Kerajaan Bali.”
Makalah ini berisikan
tentang informasi Kerajaan Bali. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi para pembaca dalam memperluas
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Sindangwangi, Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan .........................................................
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................................
BAB
II PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG
RATU ADIL (APRA)
2.1 Bukti Kerajaan Bali ..........................................................................
2.2 Letak Kerajaan Bali .........................................................................
2.3 Raja-raja Kerajaan Bali ....................................................................
2.4 Kehidupan Kerajaan Bali .................................................................
2.5 Penyebab Kejayaan Kerajaan Bali ...................................................
2.6 Penyebab Kemunduran Kerajaan Bali .............................................
BAB
III PENUTUP ............................................................................................
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
3.2 Saran .................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bali adalah
tempat berkembangnya agama Hindu dan Hampir seluruh Masyarakatnya menjadi
penganutnya. Agama Hindu di Bali mulai tumbuh dan berkembang sejak abad ke – 8,
bersamaan dengan pertumbuhan agama Hindu di Jawa Tengah, Agama Hindu banyak
pengaruhnya terhadap kebudayaan setempat, juga terhadap sistem pemerintah.
Berita Cina
menyebutkan pada abad ke – 7 ada daerah Dwapatan (Bali) yang mempunyai adat
yang sama dengan Jawa (Holing). Prsasti Bali 804 Caka (882 M) menyebutkan
pemberian izin pembuatan pertapaan di bukit Kintamani. Prasasti berangka tahun
896 caka (991 M) isinya menyebutkan tempat suci dan istana Raja terletak di
Singhamandawa dekat Sanur berhuruf Dewa Nagari dan Bali Kuno. Kitab Usana Bali
abad ke 16 menyebutkan Raja Jayapangus memerintah setelah Raja Jayakusuma. Ia
Raja penyelamat Bali yang terkena malapetakaa karena lupa menjalankan ibadah
Raja ini juga mendapat wahyu untuk melakukan upacara agama kembali yang
sekarangsebagai hari Galungan.
Kerajaan Bali
terletak pada sebuah Pulau kecil yang tidak jauh dari daerah Jawa Timur. Dalam
perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai hubungan erat dengan Pulau Jawa. Karena
letak pulau itu berdekatan, maka sejak zaman dulu mempunyai hubungan yang erat.
Bahkan ketika Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat Majapahit yang melarikan
diri dan menetap di sana. Sampai sekarang ada kepercayaan bahwa sebagian dari
masyarakat Bali dianggap pewaris tradisi Majapahit.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
1.2.1 Maksud Penulisan
Adapun maksud dari makalah kami tentang Kerajaan Bali, yaitu :
1. Ingin mengetahui Bukti Kerajaan Bali.
2. Ingin mengetahui letak Kerajaan Bali.
3. Ingin mengetahui raja-raja Kerajaan Bali.
4. Ingin mengetahui kehidupan Kerajaan Bali.
5. Ingin mengetahui penyebab kejayaan Kerajaan Bali.
6. Ingin mengetahui penyebab kemunduran Kerajaan Bali.
1.2.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah tentang Pemberontakan APRA adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah.
2. Untuk menambah poin-poin dalam pembelajaran.
3. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Kerajaan Bali.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini berupa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa Bukti Kerajaan Bali?
2. Dimana letak Kerajaan Bali?
3. Siapa raja-raja Kerajaan Bali?
4. Bagaimana kehidupan Kerajaan Bali?
5. Apa penyebab kejayaan Kerajaan Bali?
6. Apa kemunduran Kerajaan Bali?
1.4 Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Maksud dan
Tujuan Penulisan
1.3 Rumusan
Masalah
1.4 Sistematika
Penulisan
Bab II PEMBERONTAKAN APRA DI BANDUNG
Bab III Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bukti Sejarah
·
Berasal dari kitab sejarah dinasti Tang.
·
Di sebelah timur Ho – ling terletak P’oli dan
bahwa negeri Da – pa – tau terletak disebelah selatan Kamboja.
·
Penduduknya menulis di atas daun Patra (rontal)
·
Di dalam berita Cina dikatakan bahwa mayat
orang Da – pa – tau diberi bekal berupa perhiasan (emas) dan dibakar.
·
Prasasti Bali yang tertua berangka tahun 804 S
(882 M) isinya : pemberian izin kepada para biksu dan pendeta agama Buddha
untuk membuat pertapaan di bukit Cintamani.
·
Prasasti berangka tahun 818 S (896 M) dan 883 S
(911 M) isinya : mengenai tempat sucidan tidak menyebutkan nama Raja.
·
Prasasti yang ditemukan di desa Blanjong, dekat
Sanur *Permukaan prasasti ditulissebagian dengan huruf Nagari (huruf India) dan
sebagian dengan huruf Bali kuno, sedangkan bahasanya menggunakan bahasa
sansekerta. Angka berupa Candra Sangkala dan berbunyi“Khecarawahni – Murti
artinya tahun 836 S (914 M).
2.2 Letak Kerajaan Bali
Kerajaan Bali merupakan sebuah kerajaan
yang terletak di sebuah pulau kecil yang tak jauh dari Jawa Timur
dengan nama yang sama.
Kerajaan Bali
umumnya bercorak agama Hindu. Dalam perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai
hubungan erat dengan Pulau Jawa karena letak kedua pulau ini
berdekatan.
Bahkan ketika
Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat Majapahit
yang melarikan diri dan menetap disana. Sampai sekarang ada kepercayaan bahwa
sebagian dari masyarakat Bali dianggap sebagai pewaris tradisi Majapahit.
Bali yang
dikenal sebagai “Pulau Dewata” pada zaman duhulu kala, sebelum kedatangan
majapahit terdapat sebuah kerajaan yang muncul pertama kali di bali yaitu
sekitar 914 M yang diketahui dari sebuah prasasti yang ditemukan di desa
blanjong dekat Sanur yang memiliki pantai matahari terbit.
Prasasti itu
berangka tahun 836 saka yang menyebutkan nama rajanya “Khesari Warmadewa”
memiliki istana yang ada di Singhadwala. Khesari Warmadewa adalah Ugrasena pada
tahun 915 M - 942 M.
Setelah
meninggal, Abu dari jenasah dari raja Ugrasena dicandikan di Air Madatu, lalu
beliau digantikan oleh mahkota Jayasingha Warmadewa (960 M - 975 M).
Dikatakan
bahwa raja Jayasingha membangun dua pemandian di desa Manukraya, yang letaknya
sekarang.
Pusat Kerajaan Bali
pertama di Singhamandawa. Raja pertama Sri Ugranesa. Beberapa prasasti yang
ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian diantara 1
keluarga raja dengan keluarga raja yang lain. Prasasti yang ditemukan di Jawa
Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasaiSingasari pada abad ke – 10
& Majapahit abad ke – 14.
2.3 Raja- Kerajaan Bali
1.
Khesari
Warmadewa yang beristana di Singhadwala menurunkan Wangsa Warmadewa
2.
Ugrasena
3.
Raja Haji
Tabanendra Warmadewa ia di candikan di Air Mandu
4.
Raja
Jayasingha Wamadewa ia membangun pemandian di Desa Manukraya yaitu Pemandian
Tirta Empul dekat tampak Siring tahun 960
5.
Raja Jayasadhu
Warmadewa
6.
Sri Maharaja
Sri Wijaya Mahdewi
7.
Raja Udayana
yang memerintah bersama istrinya yakni Gunapriyadarmapatni yang melahirkan Airlangga,
Marakata, Anak wungsu
8.
Marakata
bergelar Marakata Utungga Dewa yang di segani rakyatnya, ia
membangun bangunan suci di Gunung Kawi, Tampak Siring Bali
9.
Anak
Wungsu, mengaku penjelmaan Wisnu yang masa pemerintahannya di bantu 10 senopati
rakyat hidup dari bertani, binatang yang berharga adalah Kuda. Untuk
golongan pedagang laki-laki disebut Wanigrama dan untuk perempuan disebut
Wanigrami
10. Raja Walaprabuk. Raja
Jayasakti, pada masa pemerintahanya ada dua kitab undang-undang yakni Utara
Widdi Balawan dan Raja Wacana (Rajaniti)
11. Jayapangus yang
dikenal penyelamat negara karena mengajak rakyatnya kembali melakukan upacara
agama sehingga mendapat wahyu (Hari Galungan)
2.4 Kehidupan Kerajaan Bali
1.
Kehidupan Politik
Nama Bali sudah lama dikenal dalam beberapa sumber kuno. Dalam
berita Cina abad ke-7 disebut adanya nama daerah yang bernama Dwa-pa-tan, yang
terletak disebelah timur Kerajaan Holing (Jawa). Menurut para ahli nama
Dwa-pa-tan ini sama dengan Bali. Adat istiadat penduduk Dwa-pa-tan ini sama dengan di Holing, yaitu setiap bulan
padi sudah dipetik, penduduknya menulis dengan daun lontar, orang yang meninggal
dihiasi dengan emas, dan ke dalam mulutnya dimasukkan sepotong emas sertadiberi
harum-haruman, kemudian mayat itu dibakar. Berdasarkan prasasti-prasasti yang
ditemukan, pengaruh Buddha datang terlebih dahulu dibandingkan dengan pengaruh
Hindu. Prasasti yang berangka tahun 882 M, menggunakan bahasa Bali menerangkan
tentang pemberian i in kepada para biksu untuk mendirikan pertapaan di
Bukit Cintamani. Pengaruh Hindu di Bali berasal dari JawaTimur, ketika Bali
berada di bawah kekuasaan Majapahit. Ketika Majapahit runtuh, adasebagian
penduduk yang melarikan diri ke Bali, sehingga banyak penduduk Bali
sekarangyang menganggap dirinya keturunan dari Majapahit.Prasasti yang
menceritakan raja yang berkuasa di Bali ditemukan di desa Blanjong, dekat
Sanur. Dalam prasasti ini disebutkan bahwa raja yang bernama KhesariWarmadewa,
istananya terletak di Sanghadwala. Prasasti ini ditulis dengan huruf Nagari(India)
dan sebagian lagi berhuruf Bali Kuno, tetapi berbahasa Sanskerta. Prasasti
ini berangka tahun 914 M (836 saka), dalam Candrasengkala berbunyi
Khecara-wahni-murti.Raja selanjutnya yang berkuasa adalah adalah Ugrasena pada
tahun 915 M.Ugrasena digantikan oleh Tabanendra Warmadewa (955-967 M).
Tabanendra kemudian digantikan oleh Jayasingha
Warmadewa, ia membangun dua buah pemandian di desaManukraya. Pemandian ini
merupakan sumber air yang dianggap suci. Jayasinghakemudian digantikan oleh
Jayasadhu Warmadewa yang memerintah dari tahun 975-983M. Tidak banyak berita
yang menceritakan masa kekuasaannya.
2.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan
ekonomi yang berkembang di Bali adalah sektor pertanian. Hal itudapat
dibuktikan dengan kata-kata yang terdapat dalam berbagai prasasti
yangmenunjukkan usaha dalam sektor pertanian, seperti suwah, parlak (sawah
kering), gaga(ladang), kebwan (kebun), dan kaswakas (pengairan sawah).
3.
Kehidupan Sosial Budaya
Struktur
masyarakat Bali dibagi ke dalam empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya,
dan Sudra. Tetapi pembagian kasta ini tidak seketat seperti di India. Begitu
puladalam pemberian nama awal pada anak-anak di lingkungan masyarakat Bali
memilikicara yang khas, yaitu:a. Wayan untuk anak pertama; b. Made untuk
anak kedua; c. Nyoman untuk anak ketiga;d. Ketut untuk anak keempat.Tetapi ada
juga nama Putu untuk panggilan anak pertama dari kasta Brahmanadan Ksatria
4.
Kepercayaan
Masyarakat
Bali banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India, terutamaHindu. Sampai
sekarang, masyarakat Bali masih banyak yang menganut agama Hindu. Namun
demikian, agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan budayamasyarakat
asli Bali sebelum Hindu. Masyarakat Bali sebelum Hindu merupakankelompok
masyarakat yang terikat oleh hubungan keluarga dan memuja roh-roh
nenek moyang yang mereka anggap dapat menolong dan melindungi kehidupan
keluarga yang masih hidup. Melalui proses sinkretisme ini, lahirlah agama Hindu
Bali yang bernama Hindu Dharma.
2.5 Penyebab Kejayaan
1.
Naik
tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahnnya, system pemerintahan Kerajaan
Bali semakin jelas.
2.
Perkawinan
antara Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putri dari raja
Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kedudukan Kerajaan Bali semakin
kuat.
2.6 Penyebab Kemunduran
Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja
Bedahulu atau yang dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih
yang sangat sakti yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari
kerajaan majapahit ke Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan
Kerajaan Majapahit, namun karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki
Kebo Iwa ke jawa dan disana disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai
Ki Kebo Iwa di kubur hidup-hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali
Ki Kebo Iwa tidak dapat dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan
batu yang dilemparkan ke sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia
menyerahkan diri sampai ia merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat
dibunuh. Setelah kematian Ki Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Mada
pada tahun 1343.
1.
Patih Kebo Iwa yang berhasil dibujuk untuk pergi ke
Majapahit, sesampainya di Majapahit Kebo Iwa dibunuh.
2. Patih Gajah
Mada yang berpura-pura menyerah dan minta diadakan perundingan di Bali, lalu ia
menangkap raja Bali yaitu Gajah Waktra sehingga kerajaan Bali berada di bawah
kekuasaan Majapahit.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan
Bali muncul pada abad ke 9 yang di perintah oleh Raja Sri Kesariwarmadewa,
Udayana dan anak Wungsu. Tahun 915 Raja Bali Ugrasena berhasil membangun
Kerajaan Bali dan berkembang dan serta menjalin persahabatan Mataram, dan di
tandai perkawinana Udayana Wamadewa (956-1022) kawin dengan putri Makutawangsa
Whardana yang bernama Mahendratta, hubungan berlanjut setelah putra Udayana
yang bernama Airlangga menikah dengan putri Darmawangsa Tguh sampaia khirnya
terjadi perlaya 1016. Karena diserang oleh Raja Wurawari dari Wengker yang merupakan
sekutu Sriwijaya. Pada masa pemerintahan anak Wungsu (1049-1077) berhasil
dibangun Candi Tampak Siring. Pengganti Anak Wungsu, Jaya Sakti, Jayapangus dan
Bedahulu adalah raja lemah dan akhirnya ditaklukan oleh Gajah Mada dalam
meluaskan KerajaanMajapahit
3.2 Saran
Tiada
sesuatupun yang sempurna di dunia ini, begitu juga dengan makalah
yang penulis susun ini juga masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati demi melengkapi
makalah ini
DAFTAR
PUSTAKA
http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/penyebab-kejayaan-dan-kemunduran.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakasih untuk makalahnya tentang Kerajaan di Indonesia yang sangat jelas dan lengkap ini...
BalasHapusmakasih sangat membantu sekali
BalasHapusKak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
BalasHapushttps://ctworksss4.hatenablog.com/
.
Rakeout casino - Dr.MCD
BalasHapusFind all Rakeout casinos, 경상남도 출장안마 card games, poker room 경산 출장안마 details, 통영 출장샵 reviews, photos, videos and 전라남도 출장마사지 more to find the best casino. All Rakeout casinos. 천안 출장샵